Catatan Tika
  • Home
  • Contact Me

Lifestyle

Health

Travel

Taste

tikacerita.com,- Seperti kata orang-orang dan lagu-lagu, Jogja ternyata memang tak habis-habis menyimpan cerita. Siapa sangka kota yang dulu bagiku terasa sangat jauh itu sekarang terasa dekat seiring naiknya frekuensiku harus ke kota gudeg tersebut.

Aku yang pertama kali mbolang sendiri dan kesasar-sasar dikerjain Google Maps Jogja yang sepertinya memang iseng setengah mati itu ternyata tak kapok juga menjelajahi kota yang UMRnya selalu jadi bahan becandaan tersebut. 

Kali ini aku kembali ke Jogja dalam rangka mengikuti Milad Forum Lingkar Pena ke-26 yang memang dipusatkan di sana. Pasca pandemi, ini adalah kegiatan besar FLP pertama yang dilaksanakan secara full offline setelah selama ini selalu diadakan secara online atau hybrid, jadi aku dan dua pengurus divisi Blogger BPP FLP lainnya, Mbak Zie dan Mbak Triana, memutuskan untuk menghadiri acara tersebut, karena meskipun kami bertiga sama-sama tinggal di Jatim (Mbak Zie malah satu kota denganku wkwk) tapi karena kesibukan masing-masing, kita sulit sekali untuk berkumpul. Semua aktivitas sebagai pengurus divisi Blogger selalu kami lakukan online jadi kesempatan untuk berkumpul seperti itu benar-benar tidak ingin kami lewatkan.


jalan-jalan di yogya


Aku tiba di Jogja nyaris tengah malam dan langsung menuju ke sebuah homestay bergaya lama yang cukup homey. Karena sudah lelah, aku berniat langsung membersihkan diri dan tidur. Oya, di homestay tersebut tidak disediakan air panas jadi pada tengah malam itu aku mandi air dingin sodara-sodara! Sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa karena biasanya kalau mandi air dingin asmaku kambuh dan tubuhku membiru. Namun kali ini, aku nekat mandi air dingin dan untungnya tidak apa-apa karena ternyata air dingin di Jogja suhunya cukup bersahabat dengan kulitku, berbeda dengan suhu air di Malang yang untuk cuci tangan saja rasanya cukup bikin meriang.

Sayangnya, niat membersihkan diri kemudian tidur itu tinggal niat belaka karena ternyata setelah mandi bukannya mengantuk, aku malah melek dan alhasil mengoceh panjang lebar melalui chat dengan temanku. Kira-kira dini hari baru aku merasa mengantuk dan tidur. 

Keesokan harinya, setelah sarapan dan bebersih diri (lagi. Sepertinya kalau tinggal di Jogja aku bakalan rajin mandi deh meskipun menggunakan air dingin. Beneran dah air di Jogja itu nagih banget buat mandi. Penduduk Malang pasti relate banget karena rata-rata kami mandi sehari sekali karena dingin wkwkwk), atas saran dari pengelola homestay, aku menjelajah daerah Kulon Progo ditemani seorang kawan. 

Kuberitahu kau, teman, hidup sekian lama di Malang yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah ternyata masih tidak membuatku siap menyaksikan keindahan alam Kulon Progo. Aku benar-benar terpesona menyaksikan pemandangan di depanku. Temanku bilang, dari seluruh daerah di wilayah DIY, Kulon Progo adalah daerah yang paling beruntung karena semuanya mereka punya. Tanah yang subur, bentang alam yang indah atas bawah dengan banyak gua dan air terjun, suhu yang bersahabat dan masih banyak lagi. 

Kami makan siang di Geblek Pari, sebuah tempat makan yang menyajikan masakan tradisional dengan sistem prasmanan di dapur seperti yang akhir-akhir ini sedang hits. Secara rasa, oke lah, sama seperti masakan desa pada umumnya, dengan tambahan camilan tradisional juga seperti tempe mendoan, geblek (ini bacanya suka bikin salah paham deh hahaha) -- yang ternyata semacam cireng yang lebih gemuk dengan tambahan rasa asam (bedanya lagi geblek ini disajikan begitu saja tanpa tambahan saos cocolan seperti cireng. Yang paling enak tentu saja dimakan saat masih hangat karena empuk, karena nanti kalau sudah dingin, geblek ini akan mengeras jadi kalau bisa segera habiskan saja), tetapi yang membuat Geblek Pari sangat ramai dan menarik adalah, pemandangan yang terbentang di depan kita saat makan. Benar-benar definisi lunch with a view, kombinasi makanan dan tradisional dan pemandangan alam yang mempesona, yang rasanya sulit sekali digambarkan dengan kata-kata. Sungguh, rasanya aku tak ingin pulang dari situ.


wisata di jogja


Sayangnya, meskipun otakku memilih untuk tak beranjak dari situ, tetapi mau tak mau aku harus tetap meninggalkan Kulon Progo. 

Kami kembali ke Jogja (kota) karena aku harus bersiap-siap untuk menghadiri undangan makan malam dari FLP Yogya bersama pengurus BPP FLP yang lain. Kali ini aku langsung menuju Wisma MM UGM, hotel tempat kami menginap yang berada di lingkungan Universitas Gajah Mada.

Awalnya aku agak underestimate ya, karena biasanya yang namanya 'Wisma' tuh ya gitu deh, kamarnya bau apak, kadang bahkan kamar mandinya dilengkapi dengan kebun binatang mini. Tapi sesampainya di kamar, sekali lagi aku dibuat terpesona sama Jogja deh, meskipun judulnya 'Wisma' ternyata kamarnya bagus dan bersih bangetttt setara hotel berbintang. Tak ada itu bau apak sedikit pun juga, bau lembab pun tak ada. Kamar mandinya bersih dengan dua buah handuk, sepasang sikat gigi, sebuah sabun bulat dan sampo, juga hair cap. Shower air panasnya berfungsi dengan baik jadi kali ini aku kembali mandi dengan air hangat hehehe...

Oya, bahas soal mandi, aku jadi ingat sesuatu. Ada satu benda sederhana yang sangat penting di setiap kamar mandi, baik itu di rumah, hotel atau penginapan. Yak, benda itu  adalah keset. Untungnya benda ini tersedia di kamar mandi Wisma MM UGM, jadi tenang aja, kamar kalian nggak bakal becek. Ini penting ya karena bukan sekali dua kali aku mendapati hotel yang tidak menyediakan keset di kamar mandinya (meskipun tarifnya mahal) jadi pasti lantai kamar jadi becek karena kita tidak bisa mengeringkan kaki sehabis mandi. 


hotel di yogya


Setelah terpesona dengan kamar dan kamar mandi yang bersih, aku mulai menjelajah isi kamar dan mendapati lemarinya yang besar dan bisa memuat banyak baju. Ada teko pemanas air, sepasang cangkir dan gelas, juga tumbler yang bisa di-refill isinya. Di sepanjang lorong kamar tersedia dua buah dispenser jadi kita bebas mau mengisi tumbler seberapa banyak pun. Fasilitas lain yang berhubungan dengan dahaga adalah kulkas mini. Kalian bisa menyimpan air agar dingin, menyimpan soft drink, bahkan menyimpan camilan seperti aku yang suka membawa-bawa coklat dan snack bar ke mana-mana.

Untuk tempat tidurnya lumayan besar lho meskipun twin. Bantal yang disediakan juga ada dua buah di masing-masing tempat tidur. Aku tidur berdua dengan teman FLP Yogya dalam satu tempat tidur alhamdulillah cukup dan nyaman-nyaman aja. Tampaknya ukuran bed-nya 160 (maafkan kutak membawa meteran hehe).

Kamar senyaman dengan fasilitas selengkap itu hanya dibanderol dengan harga promo 300ribuan aja lho per malamnya untuk jenis kamar superior seperti yang aku tempati. Untuk jenis kamar yang lain bisa diintip melalui website Wisma MM UGM. Saking nyamannya kamarnya, rasanya sayang sekali keesokan paginya kami harus segera check out karena acara Milad FLP ke 26 di Monumen Jogja Kembali dimulai sejak pagi hingga sore hari, yang artinya kami tidak bisa berlama-lama bermalas-malasan di kamar senyaman itu lagi.

Bye bye kamar nyaman, bye bye Jogja. Terima kasih atas semua keramahan dan kenangannya. Insya Allah aku akan kembali lagi. 

Maaf ya Google Maps, meskipun kamu suka nge-prank, tapi kamu tidak berhasil membuatku kapok kembali ke Jogja.


 

hotel di yogya


Baca juga: 10 Benda yang Wajib Dibawa Liburan ke Sombori Labengki




tikacerita.com,- Madiun adalah salah satu kota yang perkembangannya sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Kotanya semakin cantik dengan pembenahan pedestrian, taman dan jalur lalu lintas, juga program yang sangat pro pemberdayaan rakyat seperti diwajibkannya setiap kelurahan untuk membuat pusat keramainnya sendiri sehingga tidak berpusat di jantung kota. 


kuliner enak di madiun


Perkembangan ini membuat brand-brand besar melirik kota yang sebelumnya tidak banyak diperhitungkan ini. Sebut saja Starbuck, McDonalds dan segala jenis kafe franchise hingga warga Madiun tak perlu pergi jauh-jauh ke kota yang lebih besar demi menikmati merk-merk ternama.

Meskipun brand-brand besar mulai menancapkan kuku di kota tersebut, bisnis-bisnis lokal terus bisa berkembang karena dukungan yang baik dari pemerintah daerah. Peraturan yang membatasi jumlah minimarket ternama sangat berpihak kepada usaha kecil sehingga warga tetap merasa aman dalam mengembangkan usahanya. Seperti usaha-usaha kuliner lokal yang tetap saja dibanjiri pembeli meskipun brand-brand besar juga membuka cabangnya di situ.

Berikut ini aku rekomendasikan beberapa kuliner lokal murah meriah yang cukup terkenal dan disukai warga:

1. Soto Ayam Kampung Bu Pur Sawahan


soto ayam madiun

Warung soto ini terletak di desa Pucang, kec. Sawahan, kab. Madiun. Letaknya memang bukan di pusat kota, melainkan agak masuk di kabupaten Madiun. Jika kalian turun dari tol Madiun, arahnya nanti ke kanan, ikuti saja petunjuk Google maps. Tenang saja, kali ini kalian nggak akan di-prank salah lokasi seperti yang aku alami di sini kok hehe..

Menunya hanya ada soto tetapi kondimennya ada macam-macam. Bisa dilihat reviewnya di Google, bintangnya nyaris sempurna, rata-rata pengunjung puas menikmati sotonya. Aku sendiri suka karena rasanya gurih dan segar, khas soto kulonan alias Jawa Timur sebelah barat yang memang rasa asli sotonya gurih, berbeda dengan daerah timur yang cenderung asin. 


kuliner madiun

Seperti yang kalian lihat di daftar menu, harganya murah banget kan untuk soto yang rasanya mantap banget? Yang mau langsung cuzz, lokasinya ada di sini ya.


2. Soto Ayam Babon Bu Monik

Soto lagi hahaha.. Habis gimana soto di Madiun emang enak-enak. Dulu aku lebih suka soto dagingnya tapi sejak menemukan soto ayam yang enak-enak, jadi suka ke soto ayam karena lebih murah haha.. Biasalah low budget traveler.


kuliner madiun


Soto Ayam Babon Bu Monik ini adalah langganan para goweser alias pesepeda. Kalau hari sabtu dan minggu, kalian akan menemui banyak sepeda diparkir di depan warung dan para pemiliknya yang biasanya makan dengan kostum bersepeda mereka masing-masing.

Selain soto ayam yang gurih dan segar, warung ini juga menyediakan rawon yang nggak kalah enak. Kondimennya juga ada macam-macam. Pokoknya kalau di Madiun, kalian akan dimanjakan dengan segala macam kondimen jika makan di warung. Makin banyak pilihan biasanya warungnya juga makin ramai karena orang Madiun suka punya banyak pilihan lauk. Harganya sangat ramah kantong, bisa dilihat di gambar ya berapanya, bayangkan, rawon aja cuma 12 ribu lho, kurang murah apa lagi coba?


kuliner madiun

Untuk lokasinya ada di kota ya, meskipun bukan di tengah kota banget, yaitu di Pilangbango, kec. Kartoharjo, dekat dengan daerah Rejomulyo, tepatnya bisa dicek di sini yah.

3. Nasi Pecel Mbak Evi Caruban

Siapa pun tahu, Madiun sangat terkenal dengan pecelnya yang enak. Warung pecel bertebaran di mana-mana, nyaris bisa didapati di setiap jalan. Warung-warung pecel yang melegenda dan menjadi jujugan para pejabat, bahkan presiden, biasanya terletak di pusat kota yaitu di Jl. Cokroaminoto dan Jl. H. Agus Salim. Nasi pecel di sana memang tak bisa dipungkiri rasanya sangat lejat dan bergiji serta otentik. Beberapa bahkan sudah turun temurun tetapi rasanya masih tetap enak. Hanya saja, nasi pecel di sana tergolong pricey alias lumayan mahal untuk ukuran kantong low budget seperti diriku inih. Satu porsi pecel dengan kondimen daging dan minuman bisa habis 30ribu sendiri bahkan lebih. Namun kali ini, karena judulnya adalah rekomendasi kuliner enak dan murah, yang artinya kuliner mahal tidak masuk ke dalam daftar, aku mau merekomendasikan nasi pecel yang sangat ramah kantong yaitu Nasi Pecel Mbak Evi Caruban. 


pecel murah madiun


Kalau nggak percaya seberapa murahnya, silakan zoom gambarnya ya, Kawan, kalian mungkin nggak akan percaya kalau harga kondimen perdagingan cuma lima ribu. Aku aja makan bertiga dengan teman-teman, tiga porsi nasi pecel dengan daging dan minuman, totalnya nggak sampai 50 ribu.

Hanya saja, karena murah, kalian harus mau antri ya untuk memesan, sudah bisa diduga kalau warung murah dan enak seperti ini (apalagi nasi pecel, di Madiun pula) pasti ramai.

Lokasinya ada di Caruban, di jalan utama jalur Surabaya-Madiun. Kalau dari arah Surabaya ada di kanan jalan. Jika kalian melihat ada warung yang penuh pembeli saat perjalanan melewati Caruban, bisa disimpulkan kalau itu mungkin Nasi Pecel Mbak Evi. 

Kalian bisa klik tautan ini untuk melihat lokasi tepatnya.

Nah, sementara itu dulu ya, tiga rekomendasi kuliner enak dan murah di Madiun. Kuliner enak dan mahal di Madiun banyak sekali, apalagi kuliner yang murah dan rasanya biasa saja, wah itu lebih banyak lagi. Tetapi untuk kuliner enak dan murah, aku harus berburu dulu ya, Kawan. Semoga ada part 2-nya hehehe...


Baca juga: 10 Benda yang Wajib Dibawa Liburan ke Kepulauan Sombori Labengki

tikacerita.com,- Akhirnya lanjut juga serial di-prank Google pas jalan-jalan ke Jogja nih. Sebelumnya, aku udah cerita gimana Google udah menipuku di sini, dan ternyata, penipuan itu masih berlanjut dong. Hih, dasar kau keong racun Google!


kuliner jogja


Sambil beristirahat karena diare, aku tetap gugling untuk mencari alternatif tempat makan siang. (Aku juga pingin noyor diri sendiri sih, udah di-prank berkali-kali tapi tetap aja mengandalkan Google. Hih!) Karena penasaran sama sate klathak Jogja yang banyak dibicarakan orang-orang, akhirnya aku memutuskan untuk mencari lokasi sate yang review-nya bagus dan nggak terlalu jauh dari hotel biar ongkos gojeknya nggak mahal-mahal amat (low budget adalah koentji ya saudara). Mau naik TransJogja nggak bisa karena jalannya masuk-masuk.

Setelah memastikan diri nggak bakal pup di tengah jalan, aku memutuskan untuk memesan ojek dan memilih Sate Klathak Pak JeDe. Tempatnya masuk di perkampungan warga gitu, daerah Nologaten, lokasinya dari Gejayan masih masuk lagi. Aku tahunya gitu sih karena aku menginap di hotel di kawasan Gejayan. Yang jelas, kali ini aku kembali di-prank oleh Google, kawand. Google bilang kalau sate tersebut sudah buka tetapi ketika aku sampai di sana ternyata satenya libur! Sebenarnya di situ ada Bakmi Jowo yang aku cari-cari juga tetapi gimana lagi, namanya tutup ya tutup aja.


sate klathak pak jede

Untungnya, seperti harapan yang selalu pupus (ciyee..), kali ini aku emang udah nggak berharap apa-apa jadi kalau emang di-prank lagi, ya aku pasrah aja. Eh ternyata bener hahaha.. Oya, satu hal yang cukup menghiburku adalah driver ojek yang aku tumpangi suka banget bercerita tentang sejarah, terutama sejarah Jawa. Si abang punya teori konspirasi tersendiri yang mungkin jarang dibahas oleh teori-teori konspirasi tingkat dunia. Sebagai penikmat opini orang, aku senang-senang aja mendengarnya, apalagi waktu dia bilang bahwa makhluk gaib itu sebenarnya nggak berniat mengganggu kita, bahwa mbak kun kalau sampai menampakkan diri itu sesungguhnya hanya minta diajari keramas. Baiklahhh hahaha... 

Anyway, seru juga mendengar cerita si abang driver tetapi aku harus ganti order ojek yang lain kan, karena gimana pun aku tetap harus makan. Setelah gugling lagi, aku memutuskan untuk mencoba soto batok yang di situ reviewnya bagus.


soto bathok

Abang driver awalnya bingung kenapa di maps lokasinya masuk gang kecil, tapi sebagai driver yang baik, dia tetap mengantar aku sampai ke titik lokasi si soto bathok. Sesampai di sana, memang ada warung buka dengan nama yang sesuai di Google, yaitu Soto Bathok Kweni, tapi ternyata cuma menerima pesanan, bukan untuk makan di tempat, hahaha.. Kegocek lagi deh aku. 

Nggak mau lagi tertipu Google, aku jalan kaki keluar dari gang tersebut dan mengingat-ingat lokasi tempat makan yang tadi aku lewati sewaktu berangkat ke situ alias mencari tempat makan dengan cara manual. Aku ingat ada beberapa tempat makan meskipun tak begitu yakin posisi pastinya. Setelah berjalan kaki beberapa menit, akhirnya aku sampai di sebuah foodcourt.

Tanggung lapar, aku masuk aja dan bertekad makan apa saja yang disajikan di situ meskipun itu bukan makanan khas Jogja. Ternyata pilihan menunya banyak banget pemirsah. Bingung memilih, aku memutuskan buat memesan dua menu ini. Maaf, aku lupa itu mi apa, ayam atau pangsit atau apa, yang jelas rasanya enak, esnya juga enak. 




Sayangnya, saking laparnya, aku nggak begitu memperhatikan nama foodcourt ini. Buat warga Jogja, ada yang mengenali tempat ini? Namanya apa ya? Ini foto-foto tempatnya. Sumpah deh, heran banget sama diri sendiri suka hilang fokus begini.


kuliner jogja

Baca juga: 10 Barang yang Wajib Dibawa Liburan Ke Pulau Labengki Sombori


Kenyang makan mi dan minum es, aku balik ke hotel karena harus boyongan berpindah penginapan. Aku harus pindah ke guest house yang lebih murah karena jika sebelumnya aku nebeng hotel yang ditanggung klien adikku, kali ini aku harus bayar sendiri hahaha...

Aku pindah ke guest house yang homy banget. Namanya Embe Joglo Homestay, di daerah Sleman, nggak jauh dari Hartono Mall. 


homestay jogja
Embe Joglo Homestay Jogja


Kamarnya nyaman dan ada karpetnya lho. Penting banget nih buat kaum kaki sensitif kayak aku gini yang kalau langsung kena lantai langsung gatal-gatal. Kamar mandinya dilengkapi dengan air panas (ini juga penting buatku yang alergi dingin). Ada pantry bersama yang lengkap banget, ada kulkas, teh, kopi, mi instan, galon air mineral. Paginya disiapkan roti buat sarapan. Minusnya cuma saluran tivinya lokal aja, sama wifinya bapuknya subhanallah. Nah, gara-gara wifi bapuk itu jugalah, aku yang awalnya mau nonton konser 10 tahun JKT48 dari kasur aja sambil goler-goler cantik langsung panik nyari nobar di Jogja. Untungnya di detik-detik terakhir twitku dibalas sama fjkt Jogja dan dikasih info tempat nobar. Tanpa mikir lagi aku langsung berangkat.


nonton bareng konser jkt48
Nobar konser Heaven di Jogja

Besoknya, karena masih nunggu jemputan yang entah jam berapa, aku memutuskan buat nyobain Olive Chicken, ayam krispi andalan Jogja. Untungnya dari homestay aku cuma harus jalan kaki sekitar 300 meter untuk sampai di gerai Olive terdekat. Tapi karena jalan kaki di tengah teriknya Jogja bikin siapa aja pasti langsung butuh asupan, aku nggak ingat buat ambil foto, langsung gasak sampai tandas. Nggak heran sih kalau Olive jadi andalan Jogja, emang enak dan murah. 

Kenyang ayam goreng, aku bingung lagi nih mau ke mana, soalnya adikku yang mau jemput juga katanya masih belum jelas acaranya selesai jam berapa. Sekali lagi aku mengandalkan Google buat mencari tempat buat didatangi. Ternyata nggak jauh dari situ ada bendungan atau yang biasa disebut Embung sama orang Jogja. Yah, karena jaraknya lumayan jauh kalau ditempuh dengan jalan kaki tapi lumayan dekat kalau naik sepeda motor, aku memilih untuk naik ojol lagi.


bendungan jogja

Bagus banget kan? Aku betah banget di situ, meskipun jalan kaki muter bendungannya lumayan bikin capek, tapi pemandangannya itu lho, bikin tenang. Warga lokal banyak yang mancing di situ, cuma sayang sekali ada beberapa spot yang sampahnya menumpuk. Semoga ada pembersihan, sayang banget pemandangan sebagus itu harus dikotori sama sampah.

bendungan jogja
Embung Tambakboyo

Capek muter-muter embung sendirian kayak orang hilang, aku order ojol lagi untuk balik ke homestay meskipun belum jelas juga bakal dijemput jam berapa. Nggak papa lah, ini kaki juga butuh istirahat kan? 

Yah, akhirnya selesai sudah mbolangku di Jogja kali ini, dengan segala prank dari Google yang ternyata menyenangkan juga dan bikin trip jadi tak terduga, aku berharap bisa ke Jogja lagi kapan-kapan, jalan sendirian gak jelas lagi. 

Oya, di Jogja ini driver ojolnya ternyata pada hobi ngobrol lho. Ada yang suka cerita, ada juga yang keponya setengah mati, nanya-nanya berbagai hal. Buat para introvert, siapkan saja skenario favorit kalian hahaha...

Baca juga kelanjutannya: Jalan-jalan di Jogja part 3: Menemukan Hotel yang Nyaman

tikacerita.com,- Sudah bukan rahasia lagi kalau 2023 diprediksi bakal menjadi tahun yang berat. Ada yang mengatakan tahun ini akan ada resesi berupa PHK masal, kenaikan inflasi, pertumbuhan ekonomi yang menurun dan berbagai prediksi lain. Waspada tentu saja boleh, tetapi alangkah baiknya kalau kita tetap optimis menyambut tahun 2023 dan tetap berusaha yang terbaik.


ICE dan IDN Live IDN Media


Seperti yang dilakukan IDN Media, prediksi ekonomi tahun 2023 yang tampak suram tersebut tidak menghentikan grup media yang menyasar Milenial dan Gen Z sebagai pengguna utamanya tersebut untuk menghadirkan terobosan atau inovasi menghadapi 2023. Tahun ini IDN Media akan fokus untuk mengembangkan inovasi dalam empat kategori bisnis yaitu entertainment, digital media, content platform dan commercial. 

Terobosan tersebut bisa digambarkan sebagai berikut:

1. Perkembangan IDN Media sebagai media yang tech-driven

Dengan pengguna lebih dari delapan puluh juta MUA (monthly active users), adalah sebuah keniscayaan bagi IDN Media untuk terus mengembangkan media platform berbasis teknologi di semua lininya yaitu:

  • Content Platform: IDN
  • Digital Media: IDN Times, Fortune Indonesia, Popbela.com, Popmama.com, Yummy, GGWP.id dan Duniaku.com 
  • Commercial: IDN Programmatic OOH, IDN Creative, ICE dan IDN Event
  • Entertainment: IDN Pictures dan JKT48  . 

Di bidang entertainment, pada tahun 2022 IDN Media telah mengakuisisi idol grup ibukota JKT48. Kabar ini disambut antusias oleh fans JKT48 yang telah menanti angin segar bagi grup yang terpaksa harus melakukan restrukturisasi besar-besaran dengan meluluskan 26 member di akhir tahun 2020 demi agar bisa bertahan di tengah gempuran pandemi yang nyaris meluluhlantakkan ekonomi dunia tersebut.

Sejak tahun 2022, JKT48 mulai kembali bangkit dan melakukan berbagai inovasi seperti menghadirkan single original berjudul Flying High yang lagunya digarap oleh Matt Rad dan August Rigo, musisi internasional yang pernah bekerja sama dengan penyanyi internasional seperti Justin Beiber, BTS, One Direction, Selena Gomez dan lain-lain.

Lagu yang easy listening dan dirilis pada tanggal 17 Juni 2022 tersebut per hari ini telah ditonton 3,2 juta di platform Youtube dan masuk nominasi AMI Awards 2022 dalam kategori Karya Produksi Grup Vokal Terbaik.  




JKT48 juga mendapatkan penghargaan sebagai Duo/Group/Band of the Year dari Indonesia Music Awards pada tahun 2022. Seiring bangkit kembalinya grup ini, bisa dilihat bahwa keputusan IDN Media untuk mengakuisisi grup ini merupakan keputusan yang sangat tepat, apalagi target audience mereka memang Milenial dan Gen Z, sesuai dengan target market IDN Media.

Menurut riset yang dilakukan IDN Media, total penggemar JKT48 lebih dari 15 juta, dengan rincian 31 persen penggemar merupakan generasi Milenial dan 69 persen merupakan Gen Z. Jumlah pendengar lagu-lagunya mencapai 1,5 juta setiap bulannya di berbagai platform, telah tampil dalam sekitar 200 konser besar dan konser tahunan, serta sudah membawa lebih dari 150 ribu audiens. 

Menarik, bukan?

2. Pentingnya memiliki fundamental bisnis yang kuat

Berbagai tantangan yang muncul pada tahun 2022 telah memberi pelajaran penting bagi IDN Media, yaitu betapa pentingnya memiliki fundmental bisnis yang kuat demi menghadapi berbagai faktor eksternal. Selama IDN Media memegang teguh konsep untuk menyajikan konten-konten yang membawa dampak positif bagi penggunanya, maka bisnis akan terus bertumbuh dan memiliki nilai tambah.


3. Fokus mengembangkan konten Live Streaming

Berdasarkan hasi riset Indonesia Gen-Z Report 2022 yang dibuat oleh IDN Reasearch Institute, Gen-Z lebih menyukai konten berbasis video yang salah satunya berupa live streaming. Itulah mengapa IDN Media mengembangkan IDN Live pada aplikasi IDN App.

Fitur ini diharapkan menjadi salah satu ujung tombak IDN Media dalam menghadapi 2023. Hal tersebut bahkan sudah dibuktikan di pembuka tahun 2023 saat IDN Live menyiarkan secara langsung perlombaan Zee JKT48 melawan Arief Muhammad dalam menikmati nasi padang. Zee yang makan nasi padang menggunakan sendok dan Arief Muhammad yang menggunakan tangan berhasil membuat hashtag #TimPakeTangan dan #TimPakeSendok menjadi trending.


zee jkt48 vs arief muhammad


Dengan komitmen IDN Media untuk mengoptimalkan IDN Live di tahun ini, kita berharap makin banyak keseruan yang akan hadir melalui platform live streaming tersebut, apalagi ada fitur-fitur baru yang mendukung content creator untuk berkarya di IDN Live, seperti UGC feature, redemption dan referral.


4. Menumbuhkan creator economy melalui ICE

Creator economy adalah industri yang melibatkan influencer dan content creator dalam pemasaran dan brand awareness suatu produk atau jasa. Melihat betapa besar pengaruh creator economy dalam pengambilan keputusan Milenial dan Gen Z, IDN Media akan mengembangkan ICE (Indonesia Creator Economy) pada tahun 2023. Platform ini menawarakan berbagai layanan dan kolaborasi tanpa batas antara brand dan creator. 

Yuk tetap optimis menyambut 2023!


Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Film Inang, Film Horor yang Tembus Festival di Korea

tikacerita.com,- Hari gini, siapa sih yang nggak suka nongkrong? Tempat nongkrong baru bertebaran di mana-mana, mulai dari gerobak, angkringan, warung mie, kafe sampai resto di hotel berbintang, menyediakan tempat nongkrong karena pemiliknya paham bahwa pasarnya sedang berkembang pesat.


live streaming IDN Live IDN Media


Nongkrong adalah salah satu bentuk aktualisasi manusia dalam berinteraksi sosial. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Karena itulah, kebutuhan sosialisasi manusia modern memang sebuah keniscayaan. Akan tetapi ada hal menarik yang patut digarisbawahi, bahwa sosialisasi telah berkembang maknanya dari masa ke masa. Dahulu mungkin sosialisasi haruslah bertemu secara fisik di suatu tempat, tetapi makin kemari, seiring makin berkembangnya teknologi, manusia bisa bersosialisasi meskipun terpisah jarak dan waktu. 

Lihat saja bagaimana video call, zoom, google meet telah menghapuskan batasan wilayah dan menyatukan kita semua menjadi nihil jarak. Dengan cara tersebut, kita bisa nongkrong dengan teman dan keluarga secara virtual.

Teknologi terus berkembang dan kini kita bukan hanya bisa berinteraksi virtual dengan teman dan keluarga, tetapi juga dengan orang-orang yang tidak kita kenal, bahkan dengan para pesohor. Salah satu cara interaksi yang kini makin disukai adalah melalui live streaming.

nongkrong
Nongkrong


Salah satu aplikasi yang menyediakan konten live streaming adalah IDN App dengan fitur IDN Live. Beberapa waktu yang lalu aku sempat mengulasnya juga. Melalui IDN Live ini kita bisa mengikuti konten streamer yang disajikan secara live atau real time. Kita bisa berkomentar, bisa bertanya, juga bisa memberi hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap konten yang disajikan.


Menurut COO IDN Media William Utomo, ada beberapa hal menarik mengenai tren live streaming ini:


1. Gen-Z makin berminat pada konten live streaming

Tumbuh pada masa teknologi yang berkembang sangat pesat, Gen-Z merupakan generasi yang akrab dengan gawai, aplikasi dan fitur-fitur pendukungnya. IDN Research Institute melakukan penelitian terhadap generasi ini dalam Indonesia Gen-Z Report 2022 dan hasilnya menunjukkan bahwa sebagai generasi digital native, konten yang sangat disukai oleh Gen-Z adalah video, dengan video-based content menempati posisi pertama dengan 75% pilihan responden dan posisi kedua ditempati live streaming dengan prosentase 13%.

Dengan populernya konten live streaming, tak heran banyak aplikasi menyediakan fitur ini dalam menu pilihannya. IDN Live dalam aplikasi IDN App adalah salah satunya.


2. Perilaku unik penikmat konten live streaming

Dalam satu tahun IDN Live hadir di dalam IDN App, ada perilaku unik yang disoroti oleh William Utomo, yaitu loyalitas. Para penikmat ini sangat loyal terhadap streamer favorit mereka sehingga tak ingin ketinggalan konten terbaru yang disajikan. William menyebut fenomena ini sebagai micro community. Mereka suka menyaksikan berbagai macam konten yang disajikan, bahkan kadangkala hanya berinteraksi saja dengan streamer. Perilaku ini merupakan keunikan tersendiri.


3. Berkolaborasi membangun ekosistem live streaming

Pertumbuhan micro community ini tentu saja tidak bisa diabaikan begitu saja. IDN Media mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi mengembangkan ekosistem live streaming, salah satunya adalah dengan tim-tim esports. Tentu bukan rahasia lagi kalau komunitas esports mempunyai basis masa yang besar dan loyal. Beberapa tim esports yang bergabung dengan IDN Live untuk melakukan live streaming diantaranya adalah ONIC Esports, Bigetron Esports, PAOXTIPI. Semoga setelah ini Aura Esports juga bergabung ya, biar bisa nonton Mira, hehehe... 

Live streaming esports yang paling ditunggu-tunggu tentu saja mabar alias main bareng. Ibarat nongkrong, live streaming dua arah ternyata lebih disukai daripada live streaming satu arah karena pada dasarnya kita manusia lebih suka melakukan sesuatu bersama-sama, seperti main bareng, menonton video bersama bahkan sekedar ngobrol pun kita suka.


mabar
Mabar


4. Terus berinovasi menguatkan micro community

Dengan keberadaan IDN Live di IDN App, William berharap IDN Media bisa memberikan kontribusi dalam interaksi sosial antara audiens dengan streamer favoritnya yaitu dengan nongkrong bareng secara virtual. Harapannya, akan semakin banyak streamer yang terlibat untuk menciptakan konten di IDN Live, dengan demikian micro community akan makin solid dalam mendukung karya-karya positif para stremer sehingga tercipta hiburan yang aman dan menyenangkan. 


Yuk, dukung terus para kreator konten dan streamer di IDN Live! 


tikacerita.com,- Dalam dunia konstruksi ada berbagai jenis kawat atau juga disebut mesh yang sering digunakan. Satu dan lainnya memiliki bentuk yang berbeda namun ada juga yang mirip sehingga ada kemungkinan tertukar apalagi bagi mereka yang tidak familiar dengan material konstruksi. Masing-masing mesh memiliki fungsi yang spesifik sesuai dengan bentuknya. Berikut ini adalah beberapa jenis mesh yang ada di dunia konstruksi yang perlu diketahui:

 

jenis kawat konstruksi

1. Bendrat

Bendrat merupakan jenis kawat yang memiliki bentuk panjang seperti tali dengan ketebalan bermacam-macam. Semakin tebal maka akan semakin kuat. Bendrat digunakan untuk mengikat berbagai bahan bangunan lainnya, misalnya menyatukan dua buah besi, mengikat bambu, mengikat papan dan lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan professional dalam konstruksi, bendrat digunakan untuk kebutuhan mengikat besi beton dalam satu tulangan ke tulangan lainnya. Dengan adanya ikatan ini akan menghasilkan tulangan beton yang lebih kuat dan rapi karena beton tidak bergeser.

 

bendrat

2. Bronjong

Jika bendrat memiliki bentuk seperti tali yang kaku, bronjong memiliki bentuk seperti jala. Bronjong digunakan untuk menahan tanah atau material serbuk seperti asir. Bronjong juga bisa dipakai untuk membuat kandang hewan, jebakan tikus dan lain sebagainya yang membutuhkan kerapatan tertentu. Dalam dunia konstruksi bronjong sering dipakai untuk menahan tanah atau membuat pondasi agar lebih kuat dan tidak mudah terkena arus air.

 

kawat bronjong

3. Loket

Memiliki bentuk anyaman kotak yang berkualitas tinggi. Dibuat dari galvalume yang kuat dan kokoh, kawat loket banyak dipakai untuk membuat perkakas tertentu, kandang, rak, dinding dan sebagainya.

 

loket

4. Duri

Merupakan mesh yang memiliki bentuk memanjang dengan bagian duri di sepanjang bagiannya. Memiliki fungsi sebagai pagar agar melindungi dari hewan atau orang asing sehingga tidak masuk ke area tertentu.

 

kawat duri

Berbagai jenis mesh di atas bisa Anda dapatkan dengan lengkap sesuai spesifikasi yang diinginkan di distributor besar PT Prima Bajaindo Sukses. PT PBS merupakan distributor material besi baja untuk kebutuhan konstruksi besar maupun kecil. Selain mesh tentu masih banyak bahan bangunan besi baja lainnya yang dimiliki seperti besi cnp, kanal U, kanal H, plat, UNP, siku hingga triplek.


unp cnp


tikacerita.com,- Fenomena jual minyak goreng murah memang sempat ramai dibahas. Terlebih setelah viral harga minyak goreng yang naik berkali-kali lipat. Hadirnya agen-agen yang menawarkan minyak goreng murah menjadi angin segar bagi sebagian masyarakat kecil. Tapi itu masa lalu, kini terdapat aplikasi yang bisa memfasilitasi perburuan minyak murah plus dengan harga promo atau diskon. 


jual minyak goreng murah



Tips Jual Minyak Goreng Murah Tanpa Sewa Tempat

Menjadi pebisnis memang harus pintar-pintar mencari inovasi, terlebih hidup di zaman serba berteknologi ini. Itu pula yang menjadi poin penting ketika memutuskan untuk berjualan minyak goreng murah. 

Sebagai pedagang eceran, idealnya memang mempunyai toko yang bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan stok barang. Namun, menyewa toko juga tidak murah. Alih-alih menunggu dana terkumpul, bisnis pun menjadi terhambat. Beruntungnya kamu hidup di masa serba online. 

Kini, kamu bisa tetap membuka usaha jual minyak goreng murah meskipun tak mempunyai toko.  Bagaimana caranya?


Mencari Agen Minyak

Selain bermitra dengan platform belanja online, kamu juga bisa mendatangi agen-agen yang menjual minyak goreng curah. Biasanya agen-agen tersebut berada di pasar kelontong. Kamu bisa menawarkan diri untuk menjadi reseller jual minyak goreng murah. 

Kemudian buat rencana target berjualan, yaitu sub agent atau end user. 

  • Sub agent merupakan warung-warung kecil yang berjualan sembako dan warung kelontong. Jangan lupa memberikan harga grosir jika menjual kepada warung-warung tersebut. Yang perlu kamu perhatikan adalah harus selalu menyuplai agar tidak beralih kepada kompetitor lain. 
  • End user merupakan pembeli akhir seperti rumah makan, penjual gorengan  atau kantin instansi. Tapi, kamu bisa menyuplai end user setelah kebutuhan sub agent  terpenuhi. Jika pada sub agent kamu memberikan harga grosir, maka ketika menawarkan pada eng user bisa menggunakan harga ecer. 

Bergabung Menjadi Mitra Platform Belanja Online

Kini, ada banyak platform belanja online yang menawarkan kerjasama kemitraan. Salah satunya adalah Sayurbox yang berbeda dengan platform lainnya. Sayurbox mempunyai komitmen untuk membentuk ekosistem di antara petani, peternak atau pedagang dengan konsumen secara langsung. 


jual minyak goreng murah
Jangan biarkan konsumen kalian pusing antri yaaa

Dengan mengusung konsep farm to table, konsumen akan mendapatkan produk-produk yang berkualitas dengan harga murah. Nah, apakah kamu tertarik untuk jual minyak goreng murah di platform Sayurbox? Yuk, pelajari model bisnis dropship ala Sayurbox, caranya:


Menjadi dropshipper

Cara pertama adalah menjadi dropshipper;

  • Mendaftarkan diri sebagai dropshipper
  • Memesan produk atas nama pelangganmu. Pada saat akan check out, masukkan alamat pelanggan
  • Selanjutnya, lakukan pembayaran dengan memasukkan kode dropshipper agar mendapatkan komisi. Sebagai dropshipper kamu akan mendapatkan penghasilan tambahan. Jika melakukan transaksi dropship sebanyak 1-5x minimal Rp. 300.000, maka kamu akan mendapatkan komisi 10%.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera bergabung dengan agen dropship Sayurbox, jual minyak goreng murah jadi makin mudah tanpa perlu modal besar lagi. 



jual minyak goreng murah
Happy customer



Menjadi Reseller 

Selain menjadi dropshipper, kamu juga bisa mendaftarkan diri menjadi reseller Sayurbox.  Menjadi reseller Sayurbox memiliki banyak kelebihan. Kamu tidak perlu mengeluarkan modal dan pusing memikirkan bahan baku. Karena tugasmu sebagai reseller hanya menyampaikan pesanan konsumen. 

Tak hanya itu, kamu juga bisa menentukan sendiri berapa keuntungan yang ingin didapatkan. Mengapa demikian? Karena biasanya supplier memberikan harga yang lebih murah kepada reseller.  Cukup mendaftar melalui nomor WA dan mengisi form pendaftaran yang ada. Setelah terdaftar, kamu cukup menyebarkan produk sayurbox kepada komunitas dan melakukan pemesanan. Apabila pesanan sudah terkumpul, maka akan segera diproses oleh tim sayurbox. Kurir akan mengirim pesanan ke alamatmu. Semudah itu, loh. 


jual minyak goreng murah


Akhir Kata

Demikianlah cara jual minyak goreng murah tanpa perlu sewa tempat. Tertarik untuk memulai bisnis ini dan mendapatkan komisi 10-20%? Yuk segera hubungi admin Sayurbox. Untuk info pemesanan minyak goreng murah, klik di sini https://www.sayurbox.com/category/sembako-1-e6a33b51/sub-category/sembako-minyak-1-8819c642. Semoga informasi di atas bermanfaat. 

Postingan Lama Beranda

Jalan-jalan di Jogja part 3: Menemukan Hotel yang Nyaman

Klik Tombol di Bawah Ini Untuk Mendukung Karya Saya

Postingan Populer

  • Inilah Merk Keju Cheddar Enak dan Murah di Indonesia
  • Eh, Aku Nggak Sesak Nafas? Ini Beneran? (Terapi Bioresonansi - 2)
  • Mencoba Terapi Bioresonansi untuk Alergi (1)
  • Rekomendasi Mini Game di Bawah 5 Menit
  • Belanja Online di Dinomarket Dapat Barang Cacat
  • Mau Bisnis yang Pasarnya Selalu Ada? Coba Bisnis Ini Deh
  • Mal di Malang: Apakah Ramah Disabilitas?
  • Rekomendasi Kuliner Enak dan Murah di Madiun
  • Jalan-jalan di Jogja part 3: Menemukan Hotel yang Nyaman
  • 10 Benda yang Wajib Dibawa Berlibur Ke Kepulauan Sombori-Labengki

Klik gambar untuk order novel Basket di Hatiku Jilbab di Kepalaku

Klik gambar untuk order novel Basket di Hatiku Jilbab di Kepalaku
Novel yang terinspirasi dari kisah nyata tentang perjuangan seorang pemain basket untuk mempertahankan jilbabnya dalam pertandingan. "5 sparkling stars buat buku ini! Makin dibaca makin seru, pace alurnya gak bisa ditebak, karakternya kuat, bahasanya enak dibaca, dialognya lucu, kadang bikin terharu, love all of it!" (Dina, goodreads reviewer)

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

The INFP Who Struggle to Fit In

About Me


Hai, aku Tika. Selamat datang dan salam kenal. Jangan lupa cantumkan sumber jika mengutip apapun dari blog ini ya, Teman. Let's respect each other. Enjoy.

Kontributor

  • Tika
  • muchtarps

Tamuku

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ▼  2023 (4)
    • ▼  Maret (1)
      • Jalan-jalan di Jogja part 3: Menemukan Hotel yang ...
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (11)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2016 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
  • ►  2015 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (1)
    • ►  Maret (1)
  • Beranda

Redesign By Mas Blogger