Hamil dan
melahirkan.
Dua hal
yang bisa dilakukan hanya oleh perempuan.
Sebelum
ini, kalau ada yang bertanya tentang apa yang aku rasakan saat hamil, aku cuma
menjawab satu kata: berat.
Sedangkan
pertanyaan tentang kesan melahirkan, jawabanku cuma: antara hidup dan mati.
Dari situ
saja sudah bisa terbaca kan, apa yang ada di dalam otakku tentang dua hal
tersebut?
Orang cuma
melihat aku punya anak empat, dan sekarang hamil anak kelima. Nggak banyak yang
peduli apa yang aku rasakan -atau dirasakan oleh banyak ibu lain-, terutama
saat hamil dan melahirkan.
Empat
anakku lahir dengan proses 'normal'. Normal disini maksudnya sesuai dengan
standar medis ya, vaginal birth, bukan sectio caesaria. Dua anak pertama
diinduksi. Dua anak terakhir tanpa induksi. Kontraksi sakit luar biasa,
terutama setelah bukaan tiga. Mengejan sepenuh tenaga, robek lebar, keempatnya
jahit obras.
Normal kan?
Tapi sejak
pertama kali melahirkan sampai yang keempat, aku tak pernah menganggapnya
sebagai sesuatu yg normal. Kehamilan selalu aku rasakan sebagai sesuatu yang
berat dan capek. Melahirkan adalah saat meregang nyawa. Dua hal itu selalu
menyisakan traumatik berat dalam diriku.
Pasca
kelahiran anak pertama, aku bahkan kena post partum depression, yang baru aku
sadari jauh setelahnya, diikuti usaha memulihkan diri sendiri yang nggak mudah.
Waktu hamil
anak ketiga, aku mengenal hypnobirthing dan berusaha menerapkannya. Tapi
sepertinya kesan negatif tentang hamil dan melahirkan yang sebelumnya sudah
terlanjur tertanam kuat di bawah sadarku, sehingga afirmasi yang berusaha aku
tanamkan nggak terlalu berbuah baik. Tetap sakit luar biasa saat kontraksi,
mengejan sepenuh tenaga, (lagi-lagi) robek dan jahitan obras.
Karena itu,
selepas melahirkan anak ketiga, kesanku tentang hamil dan melahirkan tetap
nggak berubah, serta masih berlanjut sampai hamil-melahirkan anak keempat.
Saat hamil
anak kelima, sempat 'ketenggengen' pada awalnya (apa bahasa Indonesianya ya?).
But it's okay, aku akan jalani. Secara psikologis, memang lebih berat. Aku
lebih sensitif, lebih sering nangis. Sepertinya hormon cortisol (hormon sedih)
jadi banyak diproduksi. Padahal saat hamil, yang dibutuhkan adalah hormon
oxytocin (hormon cinta).
Hal-hal
menyakitkan mulai terbayang-bayang lagi. Kontraksi yang sakit. Mengejan sepenuh
tenaga. Sobek lebar. Jahitan. Sampai-sampai aku berencana mengambil ILA
(persalinan normal dengan anestesi) agar nggak terasa sakitnya kontraksi. Tapi
Dr Prita bilang, ILA membuat ibu nggak merasa pingin ngejan, bahkan kadang
bayinya juga kena efek anestesi, jadi lemes, dan akhirnya bayi harus
divacum. Hadeh, tambah takutlah. Aku
juga mempertimbangkan untuk operasi saja. Anak terakhir. Sekalian MOW. Rasanya
sudah capek bersakit-sakit. Tapi dokter menyarankan normal saja. MOW bisa
besoknya. Gimanapun, nggak ada apapun yang mengindikasikan aku harus operasi.
Cuma nggak pingin sakit lagi.
Untungnya,
bagiku kehamilan ini adalah yang paling istimewa. Perasaan spesial ini yang
menopangku untuk bertahan, yang tampaknya merangsang produksi hormon oxytocin
yang membantuku merasa bahagia dan bersyukur. Setidaknya, ini cukup untuk
mengimbangi saat-saat cortisol muncul.
Suatu hari,
aku terdampar di grup FB Gentle Birth untuk Semua. Dan dimulailah pencarianku
tentang gentle birth. Baca dan nonton youtube. Sampai akhirnya aku mendapatkan
apa yang aku cari: kehamilan dan persalinan yang ramah fisik dan ramah jiwa.
Kembali ke alam. Bagaimana alamiahnya proses persalinan. Bahwa persalinan sebenarnya adalah proses alami yang seharusnya minim intervensi medis. Bahkan mengejanpun nggak diperlukan. Dan kebanyakan operasi caesar sebenarnya nggak perlu
dilakukan.
Rasanya
jadi kembali punya harapan.
Lalu
bertemulah aku dengan Mbak Nurul Aini (FB: bidanku), praktisi gentle birth di
Malang, yang sudah terakreditasi melakukan water birth, dan mendukung lotusbirth juga (setahuku belum ada RS di Malang yang melakukan lotus birth. RS
Mardi Waluyo, satu-satunya RS yang ada fasilitas water birth, juga belum
mempraktekkan lotus birth). Rasanya seperti merasakan hujan setelah kemarau
bertahun-tahun.
Okelah, aku
putuskan untuk full gentle birth (water birth+lotus birth) di tempat Mbak Nurul
saja. Termasuk ikut prenatal yoganya.
Tugasku
sekarang adalah afirmasi, menyembuhkan trauma melahirkan yang menumpuk
sebelumnya. Untuk yang satu ini, aku mau berguru langsung ke Mas Reza Gunawan
(suami Mbak Dewi Lestari) aja di Jakarta sana. Mumpung masih ada waktu.
Oya, dari
Mbak Nurul, aku dapat fotokopian buku-buku Ibu Robin Lim, bidan praktisi gentle
birth di Bali yang barusan dapat penghargaan CNN Heroes.
Ini buku-bukunya (Ibu Alami, Anak Alami dan ASI Eksklusif Dong).
Buat yang kepingin dapat, bisa kontak aku, cuma ganti ongkos fotokopi sama
ongkir aja. Buku-bukunya bagus banget. Bahkan yang belum hamilpun perlu baca.
Yang lagi hamil, wajib deh kayaknya.
Dan buat
yang perlu referensi biaya water birth di Malang, ini biaya di RS Mardi Waluyo (sori sedikit kucel :-D):
Kalo dengan
Mbak Nurul, tergantung tempat: home birth sekitar 2 juta, sedangkan di Polindes
Dadaprejo tempat Mbak Nurul praktek, biayanya cuma separuhnya.
Murah kan?
Oya selain
Mbak Nurul, ada dua bidan lain yang juga praktisi gentle birth di Malang, satu
di Batu, satu di Plaosan.
Gentle birth selalu sepaket sama IMD ya, jadi bener-bener ajak kita balik ke semua kealamian proses ini: mengandung, melahirkan dan menyusui.
Buat yang nggak mau punya anak cuma karena biayanya mahal, think twice deh.. Kembalilah ke alam dan lupakan susu formula (ah jadi inget kemarin habis ke Bouchi dan ngeliat gunungan susu formula. Begitu besarnya pasar sufor. Pingin nangis liatnya. Mungkin kali lain bakal nulis khusus soal ini).
So, let's
back to nature. Let's do gentle birth!!
Buat
teman-teman di Madiun, maaf ya, kayaknya aku batal melahirkan disana. Aku belum
dapat referensi nakes yang praktisi gentle birth di Madiun. Tapi diusahakan
sempat mampir setelah pulang dari Jakarta. Kangen lecepnya nggak nahan oiii!
Edit to add:
Mbak Nurul bidan bisa dihubungi di ainfree@yahoo.com atau 082244536666 sesuai komentar beliau di bawah.
Yang minta fotokopi buku ibu Robin Lim bisa kirim email ke mustikadh@yahoo.com ya. Thanks.
Edit to add:
Mbak Nurul bidan bisa dihubungi di ainfree@yahoo.com atau 082244536666 sesuai komentar beliau di bawah.
Yang minta fotokopi buku ibu Robin Lim bisa kirim email ke mustikadh@yahoo.com ya. Thanks.
wah,, menarik sekali mak,, mau dong mak, untuk bukunya. Buat belajar di 3 tahun kedepan, infoin biaya by email ya mak arinian87@gmail.com.. makasih mak
BalasHapusokee...
Hapusmba minta alamat dan no tlp tempat praktek bidan nurul dunk?infoin ke diniharlia@gmai.com or sms ke 085279013758
BalasHapusmakasih banayk
Udah ya?
HapusUdah di sms ya mbak
HapusMbaaa. Aku mau copy annya...
BalasHapusIni email ku.
Marlina.tiara@gmail.com
No tlp 08980377390
Makasih infonya. Semoga anaknya sehat terus. :)
Aminnn... Ditunggu di rumahhhhh
Hapusbun, mau dong fc bukunya.. tolong hubungi sy, pin bb 7D402F5F
BalasHapusUdah di add ya mbak
Hapusmbak salam kenal... bisa minta alamat dan no telp bidan nurul dan bidan yg ada di batu ya. bs di email saya dhapsari8@gmail.com atau hp/WA 081 2353 26 347. Terima Kasih :)
BalasHapusBidan Nurulnya udah komen di bawah ya mbak, silakan kontak
HapusMbak saya vivi buku foto copy dr ibu robin masih gak ya mbak kalo masih ini pin saya mbak 58875175
BalasHapusIni kayaknya bukunya udah nyampe deh, hehehe
HapusAssalaamu'alaykum Mbak Tika, Saya boleh minta kirimin fc Buku Bu Robin mbak? skrg lg hamil 2 bln, punya pin BB mba? mau banget nnti waterbirth ini nmer pin BB saya 5D786039. Syukron mbak Tika salam kenal ^^
BalasHapusWaalaikumussalam. Udah di add pinnya. Salam kenal juga ;-)
HapusHalo Mbak Tika senang rasanya membaca kisahnya, saya juga sedang hamil. Boleh minta tolong kirim fc buku Ibu Robin? Ini Sandra, pin Bb nya 5FD6C505 ditunggu ya, terima kasih ;)
BalasHapusHalo juga, terima kasih sudah berkunjung. Oke mbak..
HapusMbak sy mau tny alamat bidan pro gentlebirth di kota batu.ini email sy ferisa.octaria@gmail.com
BalasHapusSblmx trima ksh bnyk.
Ada di atas mbak, komentarnya mbak Nurul. Bisa hubungi beliau di ainfree@yahoo.com atau 082244536666
Hapusassalamu'alaikum mbak tika, saya faricha di malang mbak. saya tertarik sama gentle birth, saat ini saya hamil 5 bulan dan saya berminta FC bukunya ibu robin lim. ini cp saya 082233601200
BalasHapusWaalaikumussalam. Sipp
HapusAssalamu'alaikum mbak Tika. Aku Winni, di malang juga mbak. Baruuuu aja baca postingan mbak yg ini, skrg aku hamil sdh memasuki 7bln. Dan masih bingung mau melahirkan dmn dgn metode apa. Trs googling2 ttg gentlebirth, dan nemu blog mbak. Tlg pencerahannya mbak, boleh berbagi saran mbak, krna selama hamil ini emosi aku labil bgt. Jadi ngerasa takut bgt sama persalinan normal. Boleh mbak ya, email ke : winnieindera48@gmail.com atau WA 089679201997 . Makasih mbak.
BalasHapusWaalaikumussalam. Done ya
HapusHi Mba Tika, senang sekali mambaca blog ini dan memberi harapan untuk melahirkan secara gentle birth. Saya mau fotocopynya boleh Mba? berikut email saya ya salsavinandita@gmail.com / 081325366091 terima kasih Mba Tika :)
BalasHapusUdah yaa
Hapushalo mba tika, salam kenal saya uni di malang, baca blog ini berasa oase di padang pasir..saya bumil dengan plasenta previa, lagi galau untuk memberi afirmasi positif pada diri sendiri dan adik bayi, karena pingiiinnn banget untuk lahiran dengan (berharap bisa normal) nyaman dan tenang.boleh minta alamat praktek bidan nurul dan fotokopi bukunya robin lim mba?email saya :ni.uni88@gmail.com/ 085649922556 (WA), 081285110989
BalasHapusHalo Uni..Salam kenal juga.. WA ya..
HapusAssalamuaikum mbak Tika, berkenankah membagi foto copy buku gentle birthnya, saya ingin lebih tahu tentang gentle birth karena kelahiran anak pertama saya secara sc sekarang ingin sekali bisa normal, e-mail: ikawati.silvi@gmail.com, wa: 085607202220
BalasHapusWaalaikumussalam, hai mbak Silvi. WA yaa
HapusWah Mbak Tika, terimakasih untuk sharingnya yahhh
BalasHapusPaling nggak, bisa bekal untukku nantinya
Aminnn heheee
Masama mbak, mungkin sekarang udah ada perkembangan, aku nggak ngikuti, hehe
HapusWah menarik sekali mak... dijual di gramedia kah?
BalasHapusEnggak, free copy dan sebar dari Bu Robin
Hapus