Indonesia.
Negara kita
tercinta yang umurnya sudah 72 tahun ini, masih juga berstatus sebagai negara berkembang.
Miris?
Iyalah yaw.
Kalau dimisalkan sebagai manusia, umur 72 tahun tuh udah bau tanah banget.
Kalau kata orang, manusia hidup rata-rata mencapai usia 60 tahun, jadi kalau bertahan
sampai 72 tahun, itu udah dapet bonus 12 tahun.
Lha tapi
kan Indonesia itu negara, bukan manusia? Yah, namanya juga analogi, kan
suka-suka guweh. *dilempar sandal jepit*
*kembaliin
lagi sandal jepitnya*
Lah malah
lempar-lemparan sandal. Eh btw, sandal jepit itu produk asli Indonesia juga
loh.
Halahh,
ngomong apaan sih? Tadi ngomong negara, sekarang ngomong sandal. Fokus wooii, fokus!
Iya deh
iyaaa!
Trus kenapa
emang kalau Indonesia masih berstatus sebagai negara berkembang? Masalah buat
loe?
Hadehh, ini
apaan lagi malah berantem!
Iya udah,
akur, akuurrr..
Balik lagi
deh ya, serius dikit. Jadi, sudah berumur 72 tahun dan masih berstatus sebagai negara
berkembang itu ternyata mengusik rasa kebangsaan presiden kita, Pak Jokowi.
Beliau ingin, kita segera bisa naik kelas menjadi negara maju, nggak stagnan di
fase berkembang mulu. Ngaku deh, kita semua juga, kan? Kita pingin juga kan
merasakan kemudahan akses ke mana-mana seperti negara tetangga yang merdekanya
lebih lambat daripada kita tapi pembangunannya lebih melesat dibanding kita?
Tapi ingat
juga, sob, selama ini pembangunan terpusat di pulau Jawa, padahal, negara kita
kan punya belasan ribu pulau. Nah, pemerintah saat ini punya program pemerataan
pembangunan, dengan membangun akses jalan, pembangkit tenaga listrik dan
keseragaman harga BBM, supaya penduduk di pulau-pulau yang sebelumnya kurang
mendapat fasilitas itu pun akhirnya bisa merasakan.
Video
berikut ini mungkin bisa memberikan sedikit gambaran tentang pencapaian yang sudah
kita peroleh hingga saat ini
Seneng
nggak sih lihatnya?
Pasti
dong ya, saudara-saudara kita yang dulunya cuma pakai pelita, sekarang udah
tersambung listrik. Yang sebelumnya beli BBM dengan harga puluhan bahkan ratusan
ribu, sekarang udah bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan
kita-kita yang di pulau Jawa.
Semoga
dengan begini, tak lama lagi kita bakal menjadi salah satu dari jajaran negara maju,
yang semua rakyatnya bisa mendapatkan haknya dengan merata dan berkeadilan.
Program-program
pemerintah ini terus disosialisasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi
(Kemkominfo) diantaranya melalui seminar Flashblogging yang diadakan di
berbagai kota di Indonesia. Dan kali ini, Malang yang kebagian sampur. Para
blogger Malang berkumpul pada hari Jumat, 2 Maret 2018 di Hotel Aria Gajayana
untuk mendapatkan materi blogging yang interaktif dan positif dari blogger
kondang Mbak Mira Sahid dan staf Kemkominfo.
Yuk,
nulis terus, ngeblog terus! Kita lawan hoax dengan tulisan positif!
Note: tulisan ini mendapatkan juara 2 Lomba Flashblogging yang diadakan Kemkominfo di Malang, 2 Maret 2018.
Note: tulisan ini mendapatkan juara 2 Lomba Flashblogging yang diadakan Kemkominfo di Malang, 2 Maret 2018.
7 komentar
amin mbaaa Tikaaa, aku juga berharap seperti ituuuu..
BalasHapuswah selamat yaaa^^ artikelnya cakeeep
Makasih mbak, jadi malu. Aku aja rasanya masih heran kenapa kok jurinya suka *tutup muka pake sikat gigi*
Hapuskarena menjelaskan secara lengkap dan menarik mba :D
HapusBegitu ya? *garuk2 hidung tetangga*
Hapuswah, suka sekali dengan artikel ini mbak Tik.
BalasHapusKeep menulis yang positif! Mari maju bersama :)
Semangatttt!!! 😁😁
HapusJadi inget, jaman sekolah dulu kan disebutnya negeri yg siap lepas landas
BalasHapusHaii, salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung. Silakan komentar di sini yaa.