tikacerita.com,- Sebagai pecinta laut, informasi dari BMKG bahwa pada tahun 2019 kita harus waspada terhadap cuaca ekstrim di perairan seluruh Indonesia, sungguh membuat aku patah hati.

Gimana nggak patah hati coba, masih belum hilang dari ingatan kita akan terjangan tsunami yang menerjang Palu, Lampung, pantai selatan Jawa Barat dan Banten, yang menewaskan ratusan orang termasuk anggota band Seventeen hingga menyisakan Ivan saja. Kerabatku turut menjadi korban luka-luka pada saat itu. Dia dan teman-temannya terseret gelombang hingga ke tengah laut. Untung saja Allah masih melindungi, hingga mereka bisa berenang kembali ke daratan, walaupun ada temannya yang tidak selamat.
 |
Info BMKG hari ini, tetap waspada |
Hal itu tentu saja membuatku harus berpikir ulang, karena tahun ini aku udah bikin planning jalan-jalan ke beberapa lokasi wisata laut seperti Labuan Bajo, Wakatobi, pantai selatan Jawa Timur dan pantai-pantai di Bali. Bahkan untuk menginap di hotel yang berada di tepi laut pun aku berpikir seribu kali. Padahal hotel-hotel eksotis seperti yang misalnya yang pernah aku ceritakan di sini, banyak yang letaknya di tepi laut. Dengan cuaca seperti ini, gimana ya kabarnya hotel-hotel itu?
Alih-alih membatalkan semua rencana, demi keberlangsungan kebahagiaan sekaligus keselamatan jiwa, raga dan keluarga, kucoba cari alternatif pengganti tujuan wisata, yang sekiranya aman dan tetap bisa memenuhi keinginan untuk melihat laut. Nyebur kalau perlu. Penting banget ini mah, nafsu buat nyebur biar bisa lihat ikan dari dekat harus terpenuhi.
Pas lagi gugling sana-sini, aku tiba-tiba teringat sama yang namanya Jakarta Aquarium. Tahun kemarin waktu lebaran di Jakarta sih sebenarnya kita udah kepingin banget ke sana, udah di-planning juga, tapi ternyata waktu habis buat anjangsana keluarga, pas balik ke hotel udah tepar semua, paling jalan ke mal yang deket aja demi menghemat tenaga. Nah, kebetulan kan, bisa sekalian menebus putri yang tertukar. Eh maksudnya planning yang tertunda.
Jakarta Aquarium ini terletak di dalam Mal Neo SOHO, Petamburan, Jakarta Barat. Ada di tengah kota ya, masih jauh dari laut, jadi insya Allah aman deh dari tsunami.
Dari hasil cari info, bukan hanya sekedar lihat ikan lewat (seperti yang biasa kulakukan kalau nyebur laut), Jakarta Aquarium ternyata menawarkan banyak atraksi.
 |
Gemezz nggak sih? |
 |
Ikan lewat 😂😂 |
 |
Karangnya bagus-bagus. Nggak keinjek-injek seperti di laut dangkal sih ya? |
Ada touch pool, tempat kita bisa memegang hewan-hewan laut seperti siput, bintang laut, bahkan hiu mungil. Kita juga bisa melihat aktifitas berang-berang, hewan air yang jago membuat bendungan itu. Kabarnya, mereka suka tidur sambil berpegangan tangan lho! Nah lho, pada kesindir nggak tuh? Kita mah sukanya tidur sambil berpegangan sama guling ya? Kalah deh sama berang-berang, wkwk.
Selain hewan-hewan yang bisa dipegang di kolam kecil, di aquarium raksasa kita bisa menyaksikan juga ikan kerapu seberat 300 kg dan ikan hiu perawat sepanjang 3 meter! Panjang banget ya Allah, itu kalau masuk kamarku langsung penuh sesak deh.
 |
Hiuuuuu |
 |
Kerapu raksasa |
Aku juga penasaran banget sama ubur-ubur yang tentakelnya panjang banget. Nggak kebayang kalau ketemu ubur-ubur macam itu di lautan, secara ketemu rombongan yang kecil-kecil seperti yang aku ceritakan di sini aja aku nggak berani nyebur karena takut disengat. Meriang bo'!
 |
Panjang banget tentakelnyaa |
Yang paling ditunggu-tunggu tentu saja adalah operet Pearl of the South Sea, sebuah pertunjukan yang mengisahkan kasih sayang seorang raja terhadap putri kesayangannya. Kisah ini diadaptasi dari cerita rakyat sebuah kerajaan di bagian selatan pulau Jawa, disajikan spektakuler dengan perpaduan antara aksi panggung, trik ilusi dan tarian di bawah air. Saran dari sepupuku sih sebaiknya datang pagi-pagi, soalnya dia ketinggalan pertunjukan keren ini gara-gara berangkat kesiangan. Rugi banget kan ya?
 |
Dancing mermaid |
 |
Cast operet Pearl of the South Sea |
Yang jelas, selain berangkat pagi-pagi, kami harus udah pegang tiket masuk Jakarta Aquarium sebelumnya. Selain biar nggak capek ngantri di loket, lebih murah pula harganya loh.
Bayangkan, tiket weekday reguler aja tuh, cuma dibandrol 141.000 (dewasa) dan 106.250 (anak-anak), padahal harga aslinya 150.000 sama 125.000. Lumayan banget kan diskonnya?
Kalau mau beli yang premium (weekday), kita cuma perlu bayar 186.000 (dewasa) dan 132.000 (anak-anak) dari harga normal 200.000 dan 150.000.
Bedanya apa dong regular sama premium?
Kalau beli yang premium, kita bisa masuk teater 5D, yaitu sebuah ruangan yang dikelilingi aquarium, jadi berasa kita sedang ada di dalam kapal selam.
 |
Teater 5D |
Trus tiket yang aku incer-incer nih, aqua trek, yaitu masuk ke dalam aquarium dengan helm oksigen dan main-main dengan ikan yang berseliweran di situ, cuma seharga 511.500, padahal harga aslinya 550.000. Hemat banget kaann? Selisihnya bisa buat ngopi di malnya, hihihi...
 |
Aqua trek |
 |
Lorong di Jakarta Aquarium. |
 |
Cucunya Aragog hidup di laut? |
Jakarta Aquarium, here we come!!
Disclaimer: gambar-gambar dari Traveloka